Di dalam Al-Quran, Allah SWT sangat sering menyebut tentang orang kafir, baik itu sifatnya, tingkah lakunya, keimanannya, dan keadaan mereka pada hari Kiamat kelak. Orang kafir itu intinya orang yang tidak beragama Islam alias non muslim. Karena dia tidak meyakini satu-satunya yang disembah ialah Allah SWT dan juga tidak meyakini bahwasannya baginda Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah Rasul Allah SWT. Di dalam Al-Quran, kita diberitahu oleh Allah SWT bahwasannya orang-orang kafir itu adalah musuh kita umat muslim.
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S. An-Nisaa’ : 101)
Ingatlah, bahwasannya hanya orang-orang kafir saja yang memperdebatkan ataupun mempersalahkan tentang ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yaitu Al-Quran.
Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu. (Q.S. Al-Mu’min : 4)
Maka dari itu, jikalau ada yang sering menghina, merendahkan, bahkan menjelek-jelekkan Al-Quran. Tentulah dia itu orang kafir. Tapi tentu saja berbeda dengan orang yang mempelajari Al-Quran dengan memperdebatkan Al-Quran. Karena mempelajari Al-Quran itu tujuannya agar menambah keimanan kita tentang ayat-ayat Allah tersebut, tetapi jikalau memperdebatkan Al-Quran itu tentu saja tujuannya tidak baik, seperti merendahkan Al-Quran, menghina Al-Quran dan lain sebagainya.
Sehingga sangat jelaslah bahwasannya orang kafir itu telah dijamin Allah SWT masuk neraka.
Allah SWT berfirman :
maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir. (Q.S. Al-Kahfi : 102)
Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Q.S. Faathir : 36)
Mari dari itu, sebaiknya dalam berteman dengan orang kafir kita harus berhati-hati karena pasti ada di antara mereka yang menginginkan agar kita mengikuti agama mereka, tetapi kita juga bukan berarti tidak boleh berteman dengan mereka.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 120)
Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar