Tidak diragukan lagi bahwasannya Al-Quran adalah Kitab yang mulia, yang diturunkan dari sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Mulia. Al-Quran adalah kitab yang mengajari kita begitu banyak hal-hal baik dan penuh hikmah, bahkan Allah Ta’ala bersumpah dengan Al-Quran-Nya.
Demi Al Quran yang penuh hikmah, (Q.S. Yaasiin : 2)
Demi Kitab (Al Quran) yang menerangkan. (Q.S. Az-Zukhruf : 2)
Semua yang diperintahkan Al-Quran mengandung hal baik dan segala yang dilarang Al-Quran mengandung hal buruk, karena dia adalah benar-benar firman Tuhan Yang Maha Esa, Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Di dalam Al-Quran, kita diajarkan untuk menjadi seorang pemaaf sebagaimana firman-Nya.
Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (Q.S. Al-A’raaf : 199)
Jadilah pemaaf, begitulah kata Al-Quran yang penuh dengan makna dan hikmah. Ayatnya tidak berhenti sampai di situ, seiring dengan perintah itu Al-Quran juga memerintahkan untuk mengerjakan perbuatan ma’ruf (perbuatan baik) dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh, yang bermakna agar jangan mengikuti orang-orang yang berperilaku bodoh.
Begitu indahnya perintah Al-Quran dengan urutan yang begitu baiknya,
1. Jadilah pemaaf
2. Suruhlah orang berbuat baik
3. Hindarilah perilaku orang-orang bodoh.
Al-Quran menjadikan sifat pemaaf menjadi nomor 1, sebelum perintah menyuruh orang berbuat baik dan menghindari perilaku orang yang bodoh. Kenapa? Karena kita harus menjadi hamba-hamba Allah yang memaafkan kesalahan orang lain, ikhlas dengan tindakan-tindakan orang lain kepada kita, tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung, lalu setelah itu baru kita menyuruh orang berbuat baik dan menghindari perilaku orang yang bodoh. Bagaimana mungkin kita menyuruh orang berbuat baik sementara kita tidak berusaha menjadi orang baik yang salah satu contohnya menjadi seorang pemaaf.
Dengan sikap ini kita dapat menggapai cinta Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S. Ali ‘Imran : 134)
Kita berdo’a kepada Allah Ta’ala agar menjadikan kita hamba-hamba yang pemaaf dan senantiasa menyuruh orang berbuat baik serta menjauhi akhlak orang-orang yang bodoh.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar