Seorang ulama dalam agama Kristen berinisial AS pernah mengatakan, “Al-Quran Mengajarkan Trinitas Lewat Bacaan Basmalah”
Jawaban kami :
Seperti yang kita ketahui, bahwasannya arti dari bacaan bismillahirrahmanirrahim adalah “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Ulama Kristen itu menjelaskan ayat itu dan mengatakan, “Ayat itu secara tidak langsung mengatakan, Dengan nama Allah (Bapa), Yang Maha Pemurah (Yesus) dan Maha Penyayang (Roh Kudus). Dan itu diulang 113 kali di Al-Quran. Ini membuktikan bahwasannya Al-Quran mengandung ajaran Trinitas.”
Pertama-tama yang ingin saya jelaskan adalah tidak ada seorang Arab Kristen pun yang mengatakan bahwa bacaan basmalah itu mengandung makna Trinitas sebagaimana yang beliau sampaikan. Makna dari bacaan basmalah adalah sifat dan nama lain dari Allah Ta’ala itu sendiri, jadi kalau kita uraikan lagi arti dari bismillahirrahmanirrahim adalah Dengan nama Allah, yaitu Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Karena dari literatur (susunan) bacaan Arabnya pun memiliki makna sebagai penjelasan sifat dan nama lain Allah. Dan di dalam Al-Quran dijelaskan bahwasannya Allah memiliki 99 nama Asmaul Husna dan Maha Pemurah dan Maha Penyayang termasuk di dalamnya. Jadi yang ingin kami jelaskan di sini adalah bahwa Al-Quran mengajarkan tentang ketauhidan, ke-esaan Allah secara murni, tidak ada Tuhan selain Dia, dan tidak ada tiga dalam satu ataupun satu dari yang tiga sebagaimana ajaran Trinitas yang menuhankan (Allah, Yesus dan Roh Kudus)
Allah Ta’ala berfirman :
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah : 163)
Bahkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala menentang ajaran Trinitas tersebut.
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (Q.S. An-Nisaa’ : 171)
Mari kita renungi ucapan Syeikh Ibnu Taimiyyah berikut ini
"Karenanya sekelompok kaum intelektual berkata : Umumnya aqidah-aqidah masyarakat bisa tergambarkan maksudnya kecuali aqidahnya kaum Nashoro. Hal ini disebabkan karena orang-orang yang membuat aqidah ini tidak paham apa yang mereka katakan, akan tetapi mereka berbicara tentang aqidah mereka di atas kebodohan. Mereka telah mengumpulkan dua hal yang kontradiksi dalam pernyataan aqidah mereka. Karenanya sebagian orang berkata : Jika ada 10 orang Nahsoro berkumpul (untuk menggambarkan hakekat aqidah mereka-pen) maka akan muncul 11 pendapat. Ada juga yang berkata : Kalau engkau bertanya kepada sebagian keluarga Nashoro, kau tanyakan kepada istri dan anaknya tentang hakekat tauhid mereka maka sang suami memiliki pendapat, sang istri punya pendapat lain, dan sang anak juga memiliki pendapat yang lain" (Al-Jawaab As-Shahih 2/155)
Jadi, pernyataan bahwasannya bacaan basmalah mengandung ajaran Trinitas adalah TIDAK BENAR sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar