Penjelasan Singkat dan Lengkap Seputar Kitab Injil

Injil

Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam bin Maryam. Kitab ini pada intinya berisi ajakan kepada Umat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam untuk hidup dengan zuhud, yaitu menjauhi kerakusan dan ketamakan duniawi. Hal itu dimaksudkan untuk meluruskan pandangan orang-orang Yahudi yang bersifat materialistis.

Kitab Injil yang ada sekarang berbeda dengan Injil asli yang diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Dalam bentuknya sekarang ada sejumlah pengikut Nabi ‘Isa ‘alaihissalam yang memasukkan karangannya ke dalam Kitab Injil. Mereka adalah Matius, Markus, Lukas, dan Yohannes (Yahya). Oleh karena itu, Injil tersebut dinamakan menurut pengarangnya, yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Luas, dan Injil Yohannes (Yahya).

Pada mulanya terdapat kurang lebih 70 buah kitab Injil. Injil sebanyak itu pada umumnya membawakan isi yang simpang siur satu sama lain. Ketika diadakan sinode (muktamar gereja-gereja) di Nicaea pada tahun 325 Masehi, umat Nasrani memutuskan bahwa hanya empat Injil di atas yang diakui gereja. Injil yang tidak diakui gereja disebut Apochrypha atau Injil-Injil yang tertolak.

Adapun Injil-Injil yang dinyatakan tertolak adalah :
1. Injil Petrus
2. Injil Orang-Orang Mesir
3. Injil Ibrani
4. Injil Barnabas
5. Injil Thomas
6. Injil Dua Belas
7. Injil Yakobus
8. Injil Yudas Iskoriot
9. Injil Andreas
10. Injil Bartholomeus
11. Injil Maria
12. Injil Philip
13. Injil Mathias
14. Injil Nikodemus
15. Injil Apeles
16. Injil Ebionea
17. Injil Marcion
18. Injil Yakobus Kecil.

Di antara kitab Injil yang disebutkan di atas, yang isinya mirip dengan kitab suci Al-Quran adalah Injil Barnabas. Adapun ajaran Injil Barnabas adalah sebagai berikut.

a. Yesus tidak disalib. Yang disalib sebenarnya adalah Yudas Iskoriot yang telah diserupakan oleh Tuhan (rupa dan suaranya). Yesus sendiri naik ke langit bersama malaikat.
b. Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi sebagai rasul Allah.
c. Messias (ratu adil atau juru selamat) atau al-Masih yang dinanti-nantikan, bukanlah Yesus, tetapi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, nabi dan rasul Allah yang terakhir.
d. Putra Ibrahim yang akan disembelih karena perintah Allah adalah Ismail, bukan Ishaq, seperti yang tersebut dalam perjanjian lama yang ada sekarang.

Semoga bermanfaat.

Sumber  : Integrasi Budi Pekerti Dalam Pendidikan Agama Islam, Karya H. Khuslam Haludhi dan Abdurrohim Sa’id.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar