Macam-macam Skema Warna (Color Scheme)

Bismillahirrahmanirrahim..
Artikel kali ini memberikan informasi tentang macam-macam skema warna yang harus diketahui oleh kita semua, terutama para desainer..

Berikut ini skema-skemanya :


1.        Skema warna monokromatik (monochromatic color scheme)
Dalam skema monokromatik dibuat dengan menggunakan satu warna yang sama pada roda warna dalam beberapa shades (gelap), tints (terang), atau tones akan memberikan penampilan yang berbeda pada kombinasi warna monochromatic. Shades adalah warna murni atau hue yang dicampurkan dengan warna hitam. Tints adalah warna murni atau hue yang dicampurkan dengan warna putih. Tones adalah warna murni atau hue yang dicampurkan dengan warna abu-abu. Warna ini memberikan kesan bersih dan elegan.
               
Berikut adalah contoh dari skema monokromatik :

Perhatikan bahwa seluruh badan lure dicat menggunakan versi warna hijau. Untuk membuatnya sampai selesai, warna yang anda butuhkan adalah hijau, hitam, dan putih. Dengan menggunakan rasio yang berbeda dari putih ke hijau atau hitam ke hijau akan memberikan semua variasi warna yang anda butuhkan.

Contoh lain monokromatik :


2.        Skema warna saling melengkapi / komplementer (complementary color scheme)
Dalam skema ini, semua warna yang digunakan adalah warna yang saling berlawanan pada roda warna. Mata manusia cenderung tertarik pada sesuatu dengan warna komplementer. Ketika anda merancang lure (umpan palsu) untuk dijual komersil dicat dengan warna komplementer (ungu dan kuning) , dan menempatkan umpan monokromatik disamping umpan komplementer dalam satu rak, para pembeli/pemancing mungkin lebih tertarik pada umpan dengan warna komplementer (dengan asumsi pengerjaan cat yang baik).

Contoh dapat dilihat pada gambar. Anda mungkin akan melihat bahwa skema warna ini cenderung untuk memberikan hal yang lebih jika dibandingkan dengan warna monokromatik. Ini adalah ciri khas umpan yang dicat dengan cara komplementer, orang-orang melihat demikian.
          
Warna skema mungkin melibatkan warna kombinasi. Pasangan komplementer mencakup biru dan oranye, merah dan hijau, dan ungu dan kuning. skema warna dengan menggunakan pasangan yang saling melengkapi dapat menggunakan berbagai tingkat kecerahan dan kejenuhan untuk meningkatkan berbagai warna

Contoh lain complementary :


3.        Skema warna analog (Analog Color Scheme)
Skema warna yang analog menggunakan satu warna pada roda warna dan dua warna di sebelahnya. Salah satu contoh skema warna Analog hangat (merah, oranye dan kuning) atau dingin (biru, ungu dan hijau).

Pendekatan skema analog yaitu memilih warna, 3 sampai 5 warna yang berdekatan satu sama lain dalam diagram roda warna. Skema analog yang paling terkenal adalah yang digunakan pada umpan klasik “firetiger” pola yang terdiri dari warna hijau terang, kuning, dan oranye. Kami telah mendengar rumor bahwa umpan warna ini cenderung menghasilkan banyak ikan. Hal ini akan menjadi pemikiran karena ikan tidak bisa melihat semua warna yang ada didalam  diagram roda warna. Dengan menggunakan skema warna, memungkinkan anda untuk menyertakan warna yang mudah dilihat dan dikenali oleh ikan sehingga meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan ikan.

Contoh Skema warna analog :

4.        Skema warna Triadic (Triadic color scheme)
Salah satu skema warna adalah skema Triadic, dimana skema warna Triadicmemiliki kombinasi tiga hue yang relatif berjarak sama dalam color wheel. Gambar di samping merupakan contoh dari skema warna Triadic, dimana terdapat tiga kombinasi hue yaitu hue warna merah , kuning dan hue warna biru. Ketiga hue ini merupakan warna primer sehingga memiliki jarak yang sama dalam color wheel. Warna kuning pada kulit menggambarkan kehangatan ditunjang dengan warna merah pada latar yang memperkuat gambar memiliki sifat yang panas. Warna biru pada pakaian yang bersifat dingin memecah suasana panas pada gambar tersebut. Dari ketiga kombinasi hue pada gambar tersebut menimbulkan kesan yang dinamis.

Jika sebuah segitiga sama sisi ditarik di atas roda warna, sudut yang akan menyentuh tiga warna. Warna menyentuh dianggap warna triadic. Warna-warna primer triadic, seperti warna sekunder dan warna tersier.

Contoh Skema warna Triadic


5.        Skema warna Tetradic (Tetradic color scheme)
Skema warna tetradic adalah Teori skema warna melibatkan dua pasangan yang saling melengkapi secara bersamaan. Jika persegi panjang digambar di atas roda warna, dua pasangan yang saling melengkapi sentuhan sudut akan menjadi dasar untuk skema warna triadic. Skema warna tetradic ialah skema warna yang kompleks dan beragam. Skema warna tetradic disebut juga sebagai ganda komplementer karena menggunakan dua set warna komplementer. Meskipun ada standar untuk untuk memastikan warna tersebar merata. Meskipun skema ini bisa terlihat bervariasi dan berwarna-warni, tetapi sulit untuk menyeimbangkannya.

Contoh Skema warna tetradic :

6.        Skema warna Split komplementer (Split complementary color scheme)
Skema ini adalah kombinasi warna-warna yang saling bersebrangan letaknya dalam lingkaran warna. Split komplementer menggunakan satu warna dan dua warna di sisi objek yang melengkapi. Warna primer adalah merah, kuning dan biru. Warna-warna sekunder ungu, hijau dan oranye. Warna di antara warna-warna primer dan sekunder disebut warna tersier. Contoh : Merah dan hijau, Kuning kehijauan dan ungu kemerahan Skema warna.

Contoh Skema Warna Split Komplementer :

7.    Skema warna Persegi (Square color scheme)
Skema warna persegi mirip dengan skema warna tetradic, tetapi dengan empat warna spasi secara merata di sekitar lingkaran warna.Skema warna persegi ialah skema warna yang paling kompleks dan beragam. Skema warna ini akan lebih baik jika membiarkan satu warna menjadi dominan. Juga harus memperhatikan keseimbangan antara warna-warna hangat dan sejuk dalam desain yang akan kita buat. 

Berikut contoh Skema warna Persegi:



Semoga dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar