Bahayanya sebuah mulut!


Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum wr wb..

Sebuah perkataan yang keluar dari mulut terkadang bisa menyakitkan hati yang mendengarkan, begitu juga sebaliknya terkadang kita mendengarkan perkataan orang lain menyakitkan hati kita. Begitulah faktanya! Mulut bisa membinasakan seseorang!

Banyak pepatah yang menggambarkan tentang mulut, "Karena mulut badan binasa, Mulutmu harimaumu, Lidah setajam pedang" dan masih banyak lagi pepatah yang menggambarkan betapa berbahayanya perkataan yang keluar dari mulut. Bahkan orang yang sudah sangat tua pun, seringkali lupa saat mengeluarkan tutur katanya. Perkataan tersebut biasanya keluar karena sang pribadi memiliki hati yang iri dengki, pikiran yang selalu ingin menang sendiri tanpa memikirkan perkataan yang dikeluarkannya.

Bagaimana kita bertutur kata sudah diajarkan sejak kecil dari bangku sekolah SD, bahkan orang tua dari kecil hingga dewasa selalu mendidik kita tentang akhlak dalam berkata. Itulah mengapa pentingnya sebuah etika dalam berbicara.

Menjaga mulut, memang tak mudah. Coba lihat sekarang ini sudah menjadi 'trend' saling mengejek lawan politik, menggiring opini publik untuk sesuatu yang belum tahu kebenarannya, begitu juga dengan berita-berita artis tak ubahnya seperti ajang fitnah-memfitnah. Dalam sepakbola juga banyak kasus akibat mulut, seperti kasus rasis yang diterima oleh Prince Boateng saat Ac Milan melawan Pro Patriatim dalam laa persahabatan, dan masih banyak juga kasus rasis yang terjadi.

Begitulah bahayanya mulut, perkataan yang tidak bisa ditahan tentunya keluar dari hati yang dengki dan sombong, ini akan merusak jalinan pertemanan, dan pada akhirnya akan memakan dan merusak dirinya sendiri.

Seharusnya kita sebagai umatnya Nabi Muhammad SAW sudah seharusnya mengikuti sifat beliau bagaimana dalam bertutur kata. Dalam sebuah hadits :
'Aisyah ra : "Rasulullah SAW tidaklah berbicara seperti yang biasa kamu lakukan (berbicara dengan nada yang cepat). Namun beliau SAW berbicara dengan nada yang perlahan dan dengan perkataan yang jelas dan terang lagi mudah dihafal oleh orang yang mendengarkannya." (HR. Abu Daud)'

Rasulullah SAW merupakan orang yang rendah hati lagi lemah lembut perkataannya, perkataan beliau sangat mudah dipahami. Diriwayatkan lagi dari 'Aiysah ra : "Tutur kata Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam sangat teratur, untaian demi untaian kalimat tersusun dengan rapi, sehingga mudah dipahami oleh orang yang mendengarkannya." (HR. Abu Daud)'

Sabda lain Rasulullah SAW "Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya dahulu, sehingga membuat ia terlempar ke neraka yang jaraknya lebih jauh dari jarak timur dan barat" (HR. Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda "Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam." (HR. Bukhari)

Seperti pepatah yang mengatakan "diam itu emas". Sudah sepatutnya kita mengikuti beliau, beliau selalu berlaku lemah lembut kepada orang lain. Dengan sikap seperti itulah orang-orang menjadi takut, segan serta hormat kepada beliau. Mari sama-sama kita memperbanyak dzikir (mengingat Allah) dan istigfar (minta ampun) kepada Allah, agar kita selalu bisa menjaga tutur kata kita.

Semoga artikel ini menjadi cerminan hati dan diri, seperti pesan bijak dari AA. Gym, yang sering menjelek jelekkan orang lain, belum tentu dirinya lebih baik dari orang yang dijelekkan dan sebuah teko akan ketahuan isinya pada saat teko itu dimiringkan dan mulai mengeluarkan isinya, kalau hitam kemungkinan isinya kopi, kalau bening kemungkinan air putih. 

Kita tinggal memilih, mau dihargai berapa tinggi atau berapa rendah diri kita, itu semua bergantung dari ucapan yang keluar dari mulut kita.

Wassalamu'alaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar