JAGAD RAYA dan TATA SURYA


1. Jagad Raya

  A. Pengertian Jagad Raya
        Jagad Raya adalah ruang yang maha luas dan tidak ada batasnya tempat benda-benda langit yang berada, termasuk bumi yang merupakan tempat tinggal manusia. Jagad Raya berisi bemilyar-milyar benda langit di antaranya bintang, meteor, planet, satelit dan komet.
  a. Anggapan tentang terjadinya jagad raya dan alam semesta.
       1. Anggapan Heliosentris
          Heliosentriz berasal dari kata helios artinya matahari dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan heliosentris bisa di artikan bahwa matahari sebagai pusat jagad raya.
       2. Anggapan Geosentris
          Geosentris berasal dari kata geo artinya bumi dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan geosentris artinya bahawa bumi adalah pusat alam semesta..
       3. Anggapan Antroposentris
          Antroposentris berasal dari kata anthropos yang artinya manusia dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan antroposentris meruapakan anggapan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.
  b. Teori terjadinya jagad raya
      1. The big bang theory ( teori ledakan besar )
JAGAD RAYA dan TATA SURYA

       Teori big bang di dasarkan asumsi bahwa alam semesta berasal dari keadaan yang panas dan mengalami ledakan dahsyat yang akhirnya mengembang. Pendukung teori: Stephen Hawsking.
     2. The steady state theory ( teori keadaan tetap )

JAGAD RAYA dan TATA SURYA

  
       Teori ini di kemukakan oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge pada tahun 1948. Menurut teori ini dikemukakan bahwa alam semesta tidak ada walnya dan tidak ada akhirnya.
    3. Teori jagad raya berayun
JAGAD RAYA dan TATA SURYA

       Teori alam semesta yang berayun merupakan kelanjutan dari teori Deuntuman Besar. Para ahli menemukan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin melambat.

2. Galaksi
   A. Pengertian Galaksi
       Galaksi adalah sekumpulan berjuta-juta bintang dan benda-benda ruang angkasa yang menbentuk suatu pulau.Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi bintang raksasa dengan satu trilliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi bima sakti., tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari adalah bagian dari galaksi.
   B. Bentuk-bentuk Galaksi
       1. Bentuk Spiral
           a. Memiliki roda-roda Chaterina dengan lengan-lengan berbentuk spiral, keluar dari pusat yang
      terang.
           b. Berjumlah sekitar 60%.
              Contoh:
                                                            [ Galaksi Andromeda ]
[ Galaksi Bima Sakti ]

      2. Bentuk Spiral Berbatang
          a. Lengan-lengan spiral galaksi ini keluar dari bagian ujung suatu pusat.
          b. Jumlah sekitar 18 %.
     3. Bentuk Elips
         a. Mulai dari bentuk seperti bola kaki hingga bola rugby.
         b. Jumlah sekitar 18 %.
             Contoh: Ursa Mayor


      4. Bentuk tak beraturan
          a. Tidak mempunyai betuk tertentu.
          b. Berjumlah sekitar 4 %.

3. Tata Surya





   A. Pengertian Tata Surya
         Tata Surya adalah tatanan benda-benda langit berupa matahari dan semua benda langit yang mengelilinginya.
   B. Teori Nebula


         Pertama kali dikemukakan pada tahun 1976 oleh Immanuel Kant dan Pierre Simon de Laplace. Teori ini dikenal sebagai teori nebula atau teori kabut. Menurut mereka tata surya pada awalnya berupa sebuah gumpalan nebula, yaitu awan gas berukuran raksasa, jauh lebih besar dari ukurannya sekarang.
   C. Anggota Tata Surya
        1. Matahari


           Matahari merupakan salah satu bintang jagad raya yang mempunyai fungsi sangat besar bagi kehidupan di bumi.

             Bagian-bagian Matahari
                   a. Fotosfer: Seperti piringan emas berkilauan
                  b. Plages: bagian terang pada piringan matahari
                  c. Filamen: bagian gelap pada matahari
                  d. Prominensa: filamen yaang tampak di tepi proyeksi piringan matahari ke bidang langit
                  e. Sunspot/bintik matahari: bintik-bintik yang relatif gelap dibandingkan dengan rata-rata terang fotosfer.

      2. Planet
         A. Berdasarkan jarak antara matahari planet dibdakan atas:
           1. Planet-planet Dalam
                Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek dari jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk ke dalam kelompok Merkurius dan Mars. Sudut yang disebut Elongasi planet dalam tersebut besarnya berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan bumi mengelilingi matahari. maka elongasi planet dalam tidk lebih besar dari 90 derajat. Elongasi umum Merkurius hanya 80 derajat, sedangkan untuk Venus hanya 48 derajat.
          2. Planet-planet Luar
               Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang dibandingkan degan jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan planet luar. Termasuk planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Berbeda debgan elongasi planet dalam, elongasi mencapai 180 derajat berarti tercapailah kedudukan eposisi.
         B. Berdasarkan massanya, planet dibedakan menjadi 2:
           1. Planet Superior (bermassa besar) terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
           2. Planet Inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
 
  Planet-planet dalam tata surya:
    1. Merkurius


      Merkurius merupakan planet paling dekat dengan matahari, jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai  400 oC), sedangkan pada malam hari saat dingin (mencapai -200oC). Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km, hampir sama dengan ukuran bulan ( diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.
    2. Venus

       Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat dengan bumi, sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi dan senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora.
       Jarak rata-rata venus dengan matahari sekitar 108 juta km, di selubungi atmosfer yang sangat tebal, terdiri atas gas karbon dioksida dan sulfur, sehingga pada suang hari suhunya dapat mencapai 477oC, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi, karena panas yang diterimanya tertahan atmosfer. Diameter planet venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 1.244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 255 hari.
     3. Bumi


        Bumi merupakan salah satu planet yang ada di sistem tata surya kita. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak planet bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara yang bernama atmosfer dan medan magnet yang disebut magnetosfer yang melindungi permukan bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 km. Dan lapisan ini dibagi menjadi troposfer, stratosfer, meseosfer, termosfer dan eksofer.
      Lapisan troposfer merupakan lapisan dekat dengan bumi merupakan tempat terjadinya gejala-gejala di bumi. Lapisan stratosfer merupakan lapisan tempat konsentrasi ozon. Lapisan meseosfer tempat terjadinya meteor. Lapisan termosfer berfungsi memantulkan gelombang radio. Perbedaan suhu di muka bumi adalah -70oC hingga 55oC bergantung pada iklkim setempat.Satu kali rotasi selama 24 jam, sedangkan sekali revolusi selama 365 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 km. Grafitasi bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain. Bumi mempunyai satelit alami yaitu bulan sekitar 70,8 % permukaan bumi diliputi air. Udara bumi terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
     4. Mars

         Mars merupakan planet luar yang paling dekat dengan bumi. Planet ini tampak sngat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yaitu pada kedudukan oposisi. Saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi. Keadan mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Para
astronom paling banyak menghabiskan waktu mempelajari mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke matahari 288 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan untuk periode rotasinya sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km). Planet mars mempunyai dua satelit alam yaitu phobos dan deimos.
    5. Yupiter

        Yupiter merupakan planet terbesar du tata surya, diameternya sekitar 142.600 km, terdiri dari atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-rata ke bumi sekitar 778 km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet yupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu18 satelit diantaranya beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Lo dan Europa.
    6. Saturnus

    
      Saturnus merupakan planet terbesar setelah yupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu cincin luar diameternya 273.600 km, cincin tengah 152.000 km, dan cincin dalam 160.000 km. Antara cincin dalam dengan permukaan saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana dan amoniak. Planet saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys dan Dione.
    7. Uranus

        Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir 4 kali diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah datangnya sinar matahari. Atmosfer dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus memiliki lima satelit yang mengelilinya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel yang sangat redup dan tipis..
    8. Neptunus

        Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dengan matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus di penuhi oleh hidrogen, helium, metana dan amoniak yang amat padat jika dibandingkan Yupiter dan Saturnus. Satelit alam yang mengelilinginya aa dua macam, yaitu Tirton dan Nereid. Planet Saturnus memiliki dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.
    9. Bulan

      Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam satu lintasan garis edar tertentu. Oleh karena itu, bulan disebut sebagai satelit alam bumi (satelit artinya pengikut). Diameternya sekitar 3.476 km atau tiga per empat dimeter bumi, jarak rata-rata ke Bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari atau satu bulan ideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bmi dalam satu lingkaran penuh. Ciri bulan telah menyelesaikan satu lingkaran penuh, apabila posisi bulan terhadap bintang adalah tetap, atau jika dilihat dari bumi posisi bulan telah kembali pada keadaan semula. Bulan merupakan benda angkasa sangat kecil grafitasinya, hanya 1/6 grafitasi bumi, akibatnya bulan tidak mampu mengikat atmosfer. Suhu permukaan bulan pada siang hari 100oC, sedangkan pada malam hari mencapai -150oC.
        3. Asteroid atau Planetoid
            Asteroid merupakan kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter.


          Asteroid pernah di sebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteorid, asteroid merupakan benda langit yang berada di dalam tata surya kita. Kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter (main belt). Pertama kali ditemukan dan terbesar: Ceres,. Adapun asteroid yang lain; Apolio, Icarus, Troya, Toros, Eros, Geografos, dan Alinda.
     4. Meteor dan Meteorid
        Meteor merupakan benda langit yang bergerak menuju bumi, karena gaya tarik bumi benda ini benda ini akan nampak bercahaya dan berpijar sehingga nampak jelas dari bumi yang biasanya disebut sebagai bintang jatuh.

            Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan pada saat memasuki lapisan meseofer. Jika suatu meteorit tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai bumi, benda tersebut dinamakan meteorit.
       5. Komet tau Bintang Berekor
            Benda angkasa yang diselubungi gas yang bergerak berpindah dengan ekor membelakangi matahari.

          Bgian komet: Kepala komet (tediri dari inti komet dan koma yang membungkusnya) dan ekor komet. Komet terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebuh dari 65.000 km, meliputi inti komet dan selubung gas yang disebut koma, sedangkan ekor komet dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhu matahari.
   Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua :
        1. Komet berekor panjang
           Komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
                      Komet Halley                                     Komet Kohoutek

         2. Komet berekor pendek
            Komet yang garis lintasannya sangat pendek, sehungga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas daerah yang di laluinya. Ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas matahari setiap 3,3 tahun sekali.
                                                                 Komet Encke

    Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terklihat pada tahun 1531, 1607, 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit Komet Halley adalah setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 1.024 km. Doperkirakan komet Halley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat berbagai macam komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.